Masih Adakah yang Mau Kuliah di UINSA?!

Sebuah judul yang saya tuliskan berdasarkan sebuah cerita dari salah satu Calon Mahasiswa Baru di UINSA yang mendapatkan beban biaya studi atau yang biasa disebut dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) hingga hampir mencapai 10 juta. Saya sendiri sedikit kaget mengenai masalah UKT yang terlampau tinggi ini, mengingat fasilitas yang saat ini sangatlah jauh dari apa yang dibayarkan oleh Calon Mahasiswa Baru ini.


Dulu kala saya ditanyai oleh orang-orang mengenai biaya kampus ini, saya selalu menjawab bahwasannya kuliah di UINSA sangatlah terjangkau bagi semua golongan, termasuk bagi yang masuk melalui Jalur Mandiri, karena beban biaya untuk kuliah disitu tergolong sangat murah, yakni tidak lebih dari 5 juta rupiah. Namun, saat saya mendapatkan kabar bahwasannya beban biaya kuliah mencapai 10 juta. Itu membuat saya menyesal untuk memberitahukan bahwa kuliah disana 'UINSA' sangatlah terjangkau.

Dengan beban biaya kuliah hampir mencapai 10 juta ini sangat disayangkan oleh beberapa mahasiswa dari Fakultas Sains dan Teknologi, mengingat beban biaya di Fakultas tersebut tergolong sebagai Fakultas termahal di UINSA mengalahkan 8 Fakultas lainnya, yakni Fakultas Ekonomi Bisnis Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, Fakultas Syariah dan Hukum, Fakultas Ushluhuddin dan Filsafat, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Fakultas Adab dan Humaniora dan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Namun tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai bagi tiap-tiap jurusan di Fakultas tersebut.

Lain halnya dengan Universitas Islam Negeri lainnya di Indonesia, beban biaya untuk jurusan-jurusan di Fakultas Sains dan Teknologi tak lebih dari 7,5 juta. Hanya di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel lah, beban biaya yang hampir mencapai angka 10 juta. Andai fasilitas yang diterima oleh mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi benar-benar dapat digunakan dengan penuh oleh mahasiswa dan tanpa adanya sebuah batasan, mungkin saja beban yang mencapai angka 10 juta ini dapat sebanding dengan apa yang akan didapat oleh mahasiswa tersebut, mengingat mereka bisa sesuka hati mereka untuk menggunakan fasilitas sebagai sarana untuk meningkatkan bidang akademik mereka.

Untuk saat ini, beban biaya yang mungkin bisa dikatakan terlampau tinggi ini bisa jadi akan menurunkan minat bagi para calon mahasiswa untuk mengambil jurusan di Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, dan mungkin bisa berdampak pada jurusan-jurusan lainnya yang ada di UIN Sunan Ampel. Mengingat kebanyakan orang di Indonesia hanya mengambil perspektif umum saja, yakni biaya kuliah di UINSA 10 juta.

Tulisan saya kali ini, bukan bermaksud untuk menjelek-jelekan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, melainkan sebagai sebuah kritikan terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan terkait beban biaya kuliah. Yang mana penberian beban biaya kuliah yang hampir mencapai 10 juta ini, berdekatan dengan pergantian Rektor di UIN Sunan Ampel. Saya dalam hal ini masih menduga ada kaitannya dengan hal tersebut, hanya saja saya masih belum mempunyai sebuah bukti kuat, maka dari itu, saya tidak berani untuk untuk menuliskan hal tersebut. Hanya saja saya berpesan kepada para petinggi UIN Sunan Ampel Surabaya untuk cepat-cepat memberikan sebuah fasilitas yang layak bagi masing-masing Fakultas di UINSA, sebelum memberikan beban biaya yang terlampau tinggi ini.

Saya sebagai salah satu mahasiswa di Fakultas Sains dan Teknologi sangat-sangat kurang mendapatkan sebuah hak sebagai Mahasiswa, dan itu juga yang dirasakan oleh teman-teman saya di Fakultas ini. Tulisan Fakultas hanya sebuah simbol, namun kelas perkuliahannya masih menumpang di Fakultas lainnya, fasilitas laboratorium untuk praktik bagi masing-masing jurusan di Fakultas Sains dan Teknologi tidaklah diberikan dengan penuh untuk bisa melakukan sebuah pratikum.

Mungkin untuk pimpinan UIN Sunan Ampel yang seterusnya bisa memberikan sebuah kebijakan yang lebih baik lagi, dan tidak terlalu membebani mahasiswa, jikalau memang masih menginginkan adanya mahasiswa baru di Fakultas Sains dan Teknologi, jika tidak dapat dipastikan peminat di Fakultas Sains dan Teknologi tidak akan ada lagi, atau bisa dikatakan hanya memberikan 5 Angkatan saja.

Mungkin cukup sampai disini hal-hal yang bisa saya tuliskan, dan semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi kalian semua para pembaca. Catatan dari saya, beban biaya yang hampir mencapai 10 juta ini hanya berlaku pada jurusan umum di UINSA, namun bagi jurusan keagamaan tidaklah begitu signifikan untuk kenaikanya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel